Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu oleh keluarga dan ibu hamil, sebuah waktu yang mendebarkan sekaligus menyenangkan disuatu keluarga. Berikut ini beberapa tips yang bisa dijadikan referensi baik sebelum persalinan, sesaat persalinan dan setelah persalinan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Persalinan akan terasa menenangkan karena si kecil yang telah berada di perut sang bunda selama 9 bulan akan terlahir kedunia, disisi lain persalinan juga merupakan hal yang mendebarkan karena terbayang proses persalinan yang menyakitkan, perjuangan yang melelahkan dengan energi yang cukup banyak. Ada baiknya calon ibu mengetahui tips-tips sehat agar sang ibu selamat selama masa persalinan nanti dan berikut ini merupakan tips sehat yang saya rangkum di dalam tips sebelum persalinan, sesaat persalinan dan setelah persalinan.
Persiapan Sebelum persalinan
Pada umumnya, sejak trimester ketiga, para ibu telah mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran si buah hati. Dengan demikian, penting bagi ibu untuk memelihara kebugaran tubuhnya dengan mencoba latihan ringan, seperti senam hamil. Berikut ini merupakan contoh-contoh latihan yang bisa dilakukan ibu hamil pasca persalinan.
1. Posisi jongkok
Ini adalah posisi yang dapat dicoba dalam persalinan karena akan memudahkan janin melewati jalan lahir. Latihan ini akan membuka rongga panggul ibu dan menegangkan daerah di antara anus dan vagina (perineum). Latihan ini akan memperkuat perineum dan mencegah bagian ini sobek saat ibu bersalin. Latihlah posisi ini setiap Hari selama beberapa menit.
2. Posisi bersila
Ini adalah posisi duduk dengan menyilangkan kaki semampunya. Dengan mengambil posisi ini, otot-otot paha ibu akan menguat dan panggul menjadi lentur. Gunakan alat bantu, seperti bantal, sebagai alas atau bersandarlah pada tembok jika posisi ini sulit dilakukan. Saat menanti persalinan, ada baiknya juga ibu mengikuti kelas persiapan persalinan (umumnya pada kelas senam hamil) bersama suami. Peranan suami sangat besar bagi ibu hamil. Oleh karena itu, penting bagi suami untuk ikut memahami berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil sampai proses persalinannya. Selain itu, sang suamidapat membantu ibu yang sedang bersalin dengan memijat-mijat daerah punggungnya atau dengan membantu ibu mentukan posisi persalinan. Bahkan, walaupun suami hanya menjadi pendukung yang menemani, ia dapat membantu ibu merasa lebih rileks.
Selain latihan pasca persalinan, berikut ini beberapa tips untuk bunda hamil menjelang proses persalinan yang dapat dilakukan :
a. Persiapan psikologis dan fisik.
Persiapan psikologis adalah hal yang paling pokok bagi seorang bunda yang akan melahirkan. Apalagi pada seorang ibu muda yang akan melahirkan anak pertama. Persiapan mental juga merupakan faktor terpenting dalam mempersiapkan persalinan termasuk di dalamnya dukungan suami. Untuk persiapan fisik, ajak bunda atau istri anda jalan pagi hari dan latihan seperti beberapa point sebelumnya.
b. Persiapan medis
Mengapa persiapan medis ini menjadi penting ?. Ajak bunda untuk periksa Hb, Gol darah dan tekanan darah serta pemeriksaan penunjang lainya. Menurut saya ini penting untuk menjaga-jaga agar apabila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dapat dilakukan tindakan cepat.
c. Persiapan teknis
Ini lebih kepada dimana bunda akan melahirkan dan persiapan perlengkapan pasca persalinan, Untuk tempat persalinan tentunya banyak pilihan diantaranya, Dirumah kah ? puskesmas ? atau di rumah sakit?. Dengan melihat kondisi bunda pada waktu menjelang persalinan. bukan tidak mungkin, pada pemeriksaan akhir menjelang persalinan, bunda dinyatakan oleh dokter terdapat kendala pada letak janin dan memerlukan operasi, lantas kita melahirkan dirumah??.
Persalinan
Detik-detik persalinan merupakan hal yang paling dinanti sekaligus mendebarkan untuk bunda, suami dan keluarga. Berikut ini beberapa tips singkat saat persalinan/melahirkan yang akan saya urutkan dalam beberapa point berikut.
1. Bismillah, dan berdoalah kepada tuhan atas apapun yang terjadi. Berdo’alah agar.
2. Nikmati kontraksi, jangan menahan rasa sakit sa’at melahirkan, biarkan ia datang. Karena kontraksi terjadi untuk membantu rahim mengeluarkan bayi lewat jalan lahir.
3. Jangan berteriak-teriak, karena selain mengganggu oranglain (berisik) juga menghabiskan energi. Simpan energinya untuk mengedan nanti.
4. Atur nafas. Ketika kontraksi datang bernafaslah secara perlahan dan pendek. Setelah kontraksi lewat, tarik napas panjang dan hembuskan haaaaaaaaaaaah… seperti rasa lega, anda harus istirahat sejenak di jeda waktu ini, riileeeeks, lalu kembali ulang napas pendek jika kontraksi datang, begitu seterusnya hingga sensasi ingin ngeden datang.
5. Jika terasa keinginan seperti ingin buang air besar datang, katakan segera pada nurse atau dokter disana, beliau akan mengecek jalan lahir bayi, jika sudah sempurna mereka akan ijinkan anda mengedan. Dan mengedanlah, seperti orang mengedan buang air besar. Jangan angkat pantat, pantat tetap di tempat tidur, dan fokus ke bagian bawah.
6. Jika bayi sudah keluar dokter akan meminta anda mengedan sekali lagi untuk mengeluarkan plasenta atau ari-ari bayi. Keluarkan sekali lagi dengan nyaman.
7. Dokter akan melakukan episiotomi (jahitan antara vagina dan perineum) bisa sedikit jahitan atau mungkin banyak tergantung panjang pendeknya dokter melakukan pemotongan jika ada.
8. Setelah selesai semua, dokter keluar ruangan dan anda dipantau selama dua jam di ruang bersalin, dilihat apakah terjadi pendarahan pasca melahirkan atau tidak, jika tidak ada pendarahan maka anda akan dibawa ke ruang inap rumah sakit.
Pasca Persalinan
Tugas bunda setelah melahirkan yang paling penting adalah Istrihata. Bunda pasti sangat lelah pada beberapa jam setelah melahirkan, disarankan tidur sebanyak 8 jam setelah melahirkan. Tidur disarankan juga dengan bantal yang menunjang kepala lebih tinggi dari badan agar aliran darah lancar. Setelah lebih dari 8 jam disarankan ibu melakukan mobilisasi atau bergerak, bangun dari tempat tidur dan berjalan sebentar di kamar agar aliran darah mengalir lancar keseluruh tubuh. Selain hal itu, berikut ini beberapa tips yang bisa bunda lakukan pasca persalinan.
1. Bunda harus bisa mengeluarkan air seni (kencing), 8 jam setelah melahirkan. Keluarnya air kencing, menyatakan anda sehat dan normal, untuk BAB biasanya belum akan terjadi setelah beberapa hari.
2. Anda akan merasakan sensasi nyeri di vagina, dan tulang ekor. Nyeri ini biasanya akibat adanya jahitan dokter, dan nyeri pada tulang ekor karena proses mengedan. Semua rasa nyeri ini akan hilang dalam beberapa hari, dokter juga biasanya memberikan obat penghilang rasa nyeri untuk kurang lebih satu minggu. Jadi, konsumsi obat tersebut sesuai anjuran dokter.
3. Darah Nifas yang keluar setelah melahirkan berbeda2 waktunya setiap orang, ada yang seminggu setelah melahirkan sudah bersih, ada dua sampai empat minggu. Jadi anda jangan khawatir.
4. Jika anda mendapat jahitan dari dokter, jangan mengedan terlalu keras saat buang air besar. Biasanya dokter akan memberikan pelunak feses untuk satu minggu, jika tidak mungkin jahitan anda tidak terlalu panjang jadi tidak terlalu masalah. Umumnya jahitan akan menyatu dengan daging dan jaringan baru terbentuk baik setelah 5-7 hari, dan sempurna setelah 2 minggu. Jika anda mengalami konstipasi (sulit BAB) pada waktu ini, segera hubungi dokter anda, dan atur pola makan dengan makanan yang banyak serat, banyak minum dan makan buah-buahan berair.
Artikel ini di daftarkan pada Ayo Dukung Bunda: Kesehatan Bunda Kesehatan Kita yang diposting esklusif oleh psdesain diambil dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat dan jaga kesehatan bunda, untuk kesehatan keturunan kita. :)